Chat Box

Showing posts with label Tokoh. Show all posts
Showing posts with label Tokoh. Show all posts

6 Orang Terkenal yang Dahulu Kerap Dibully


Tak cuma di Indonesia, bullying di sekolah juga merupakan masalah serius di luar negeri. Di antara korban bullying itu menjadi orang sukses dan terkenal di masa dewasanya. 

1. Chris Rock 


Saat bersekolah di New York, aktor, komedian Chris Rock sering menjadi sasaran bullying. Maklum, dia satu-satunya kulit hitam di sekolah itu.

"Saya dipukul setiap hari. Saya dipanggil negro setiap hari. Saya ditinju dan lain-lain." kata Chris.

Faktanya, pengalaman dalam masa sekolahnya yang pahit itu menjadi inspirasi Rock untuk membuat serial komedi situasi 'Everyboy Hates Chris'. Tidak semua orang mampu membagi pengalaman bullying-nya di TV, namun Chris mendapatkan keuntungan dari serial TV itu.

Salah satu bekas gurunya mengirimkan surat permintaan maaf setelah melihat iklan serial sitkom itu dan menulis, "Saya tahu itu berat buat kamu, tapi saya tidak melakukan apa-apa. Jika sesuatu terjadi padamu karena saya, saya mohon maaf". 

2. Eva Mendes 

Model, bintang iklan dan film Hollywood Eva Mendes ternyata juga menjadi korban bullying saat masa remajanya. 

"Saya dulu gadis yang kikuk, kurus dengan gigi besar membuat saya menjadi target yang mudah. Saya memiliki 2 pem-bully yang terus menyiksa saya selama di SMP," kata Eva.

Eva menambahkan, menunjukkan ketakutannya merupakan makanan empuk bagi sang pembully. Jadi dia memutuskan untuk berdiri dan melawannya.

"Ketika saya akhirnya berdiri dan balik menggertak mereka, segalanya berubah bagi saya," tutur Eva yang menyarankan agar korban bully berdiri dan melawannya.

Walaupun Eva berhasil melalui masa-masa sulit itu, namun Eva tetap dilanda kecemasan ketika dewasa. "Saya yakin pengalaman itu menjelaskan mengapa saya suka gelisah di masa dewasa saya," kata Eva. 

3. Ranulph Fiennes 


Sir Ranulph Fiennes adalah seorang petualang terkenal asal Inggris yang juga seorang penulis produktif. Ranulph pernah mengunjungi Kutub Utara dan Kutub Selatan dan melintasi Antartika dengan berjalan kaki. Pada tahun 2009, saat usianya 65 tahun, dia mendaki puncak Gunung Everest di Himalaya. 

Tapi tahukah Anda, Ranulph pernah mengalami bullying saat masih berkuliah di Eton College. Ranulph dulu dijuluki 'pretty boy' alias laki-laki yang agak feminin. Teman-teman Ranulph mengata-ngatainya dan memanggilnya dengan siulan dan berteriak 'Tart, tart'.

Karena perlakuan itu Ranulph sempat berpikir untuk bunuh diri. Ranulph menjuluki pengalaman itu sebagai 'kekejaman yang menjijikkan'.

Ranulph bertahan dan membuktikan prestasinya, berkarier di militer Inggris, menemukan kota yang hilang, Ubar, di Oman, ikut maraton 7 kali dalam 7 hari setelah 4 bulan menderita serangan jantung dan operasi bypass jantung. Dia juga lolos casting berperan menjadi lawan James Bond. 

4. Winona Ryder 


Winona Ryder pernah menjadi korban bully saat di sekolah menengah. Saat itu Winona memakai pakaian seperti seragam Salvation Army yang terlihat seperti laki-laki.

"Saat masuk ke kamar mandi saya mendengar orang-orang berkata, 'Hey homo'. Mereka membenturkan kepala saya ke ke loker. Saya jatuh dan mereka mulai menendang (maaf) kotoran ke saya. Saya harus dijahit. Sekolah mengeluarkan saya, bukan pelaku bully-nya," kata Winona.

Nah saat Winona sudah terkenal setahun kemudian, sang pembully menuju padanya di kafe untuk meminta tanda tangannya. Saat itu Winona yang belum melupakan dan memaafkan kejadian itu memberikan respons, "Apa kamu mengenal saya? Ingat saat di kelas 7 kamu memukul anak itu".

"Sepertinya.." kata sang pembully.

"Itu saya, persetan dengan kamu," kata Winona membalas dendam. 

5. Tom Cruise 

Tom Cruise juga pernah mengalami bullying saat kecilnya. Keluarganya berpindah-pindah seiring ayahnya yang selalu mencari-cari pekerjaan baru untuk menyangga kehidupan rumah tangganya.

Atas keadaan itu Tom selalu beradaptasi terus karena berpindah-pindah sekolah. "Saya selalu menjadi anak baru dengan sepatu yang salah, dengan aksen yang salah. Saya tidak punya teman untuk berbagi," kata Tom.

Badan Tom saat itu kecil dan mudah untuk didorong. Namun dia memutuskan bangkit dan melawan. Jadi, tiap masuk sekolah baru, dia selalu berkelahi lagi dan lagi.

"Jantungmu berdetak kencang, berkeringat dan kamu merasa ingin meledak. Saya bukan siswa yang terbesar, saya tak pernah suka memukul orang. Tapi saya tahu, jika saya membiarkan pembully itu memukul saya, dia akan melakukannya terus sepanjang tahun. Saat kemudian menantangnya, berantem saja. Saya mengalahkannya. Saya tak pernah suka bully," kata Tom. 

"Saya akan membuat diri saya sebagai diri saya sendiri, bukan seperti yang orang lain inginkan saya menjadi apa," tegas Tom. 

6. Bill Clinton 


Siapa nyata mantan Presiden AS Bill Clinton pernah mengalami bullying saat duduk di bangku SMP. Dia dijuluki sebagai anak band yang gendut dengan selera berpakaian yang jelek. 

Puncaknya, saat pesta dansa sekolah, seorang senior mengejek Bill tentang jeans ala tukang kayunya dan bahkan memukul rahangnya.

Namun Bill tidak mau terjatuh dan langsung bangkit berdiri, kendati tidak membalas memukul balik. 

"Saya belajar bahwa saya dapat memukul balik, namun di sana ada banyak pilihan untuk melawan agresivitas," kata Bill dalam salah biografinya, My Life. 

Bill bertahan dari peristiwa bullying itu dan dia membuktikannya dengan menjadi pemain saksofon berbakat. 

Read More "6 Orang Terkenal yang Dahulu Kerap Dibully"

6 Orang Sukses Karena Ide Kecil yang Tidak Disengaja


6 Orang Sukses Karena Ide Kecil Ide-ide kecil tak selalu menggambarkan pendapatan kecil. Ide kecil juga bisa berarti big money. Tergantung bagaimana menggarapnya. Sejumlah ide kecil bahkan menjadi penemuan besar karena produk sepele itu menjadi barang yang amat bermanfaat di masa sekarang.

Berikut ini adalah sejumlah orang yang sukses mengembangkan ide kecil menjadi sesuatu yang luar biasa. Sebagian mengantarnya menjadi pengusaha dengan penghasilan luar biasa sebagian lain memperoleh kedudukan bergengsi dan tercantum namanya di dalam deretan penemu-penemu hebat dunia.

1. Bette Graham Mistake Out


Idenya menutupi salah ketik dengan cairan putih yang cepat beku. Adalah Bette Graham yang punya ide itu. Sekitar tahun 1951 Ms Graham menjadi sekretaris eksekutif yang sering mengetik dokumen penting. Agar tak usah mengulang mengetik dokumen setiap kali ada salah ketik ia menggunakan cat putih yang ia ramu sendiri. Ternyata cat putih plus kuas kecil yang dinamakannya Mistake Out itu disukai teman-temannya juga. Akhirnya ia mendirikan pabrik Mistake Out.

Pada tahun 1972 omset usahanya sudah lima juta botol Mistake Out setiap tahunnya. Ketika ia meninggal tahun 1980 kekayaannya mencapai 475 juta dolar AS. Siapa sangka ide kecil itu bisa membuatnya kaya.

2. Earle Dickson Band-Aid


Capek berkali-kali menempelkan perban pada jari istrinya yang sering terluka saat mengiris makanan di dapur Earle Dickson menemukan cara jitu. Ia menggunting kain kasa kecil lalu menempelkannya di selotip.

Dengan cara ini kain kasa jadi mudah ditempelkan pada luka kecil. Ternyata ide yang dimunculkan pada sekitar tahun 1920-an itu cukup brilian sampai-sampai perusahaan tempatnya bekerja Johnson & Johnson memproduksinya secara massal dan Earle Dickson sendiri diangkat menjadi wakil presiden Johnson & Johnson.

3. Albert J. Parkhouse Gantungan Baju


Ia kehabisan cantelan jaket di dinding saat tiba di tempatnya bekerja. Albert J. Parkhouse yang bekerja di pabrik kawat pada sekitar tahun 1903 akhirnya menemukan ide. Kawat ia bentuk oval dengan dua ujung kawat disatukan sehingga menjadi kaitan. Dengan kawat bentukan itu ia bisa menggantungkan jaket dan mencantelkannya dengan mudah di dinding tanpa mengganggu jaket lain yang ada di sana. Itulah awal ditemukannya gantungan baju.

Sekarang siapa yang tak membutuhkan gantungan baju? Ide kecil itu kini jadi bisnis besar. Inilah bukti bahwa masalah kecil bisa jadi ide sukses yang luar biasa.

4. Arthur Fry Post-it


Bagaimana cara membuat catatan yang mudah ditempel mudah dilihat dan mudah pula dilepas? Arthur Fry punya caranya. Idenya didapat dari temannya yang memanfaatkan lem gagal (tidak lengket) sebagai bahan penempel kertas untuk menandai halaman di kitabnya. Arthur lalu mengembangkannya menjadi produk yang belakangan dikenal sebagai Post-it.

Post-it ide kecil itu kemudian menjadi produk andalan 3M (perusahaan yang mempekerjakan Arthur) dan menjadi bisnis besar. Kini dunia mengenalnya sebagai kertas catatan tempel yang populer.

5. David Horvarth dan Sun-Min Kim Ugly Doll


Apakah hanya boneka berwajah cantik saja yang laku? Sepasang kekasih David Horvarth dan Sun-MinKim justru memilih sebaliknya. Mereka membuat boneka buruk rupa (Ugly Doll) yang ternyata laku di pasaran. Sampai-sampai anak-anak Presiden AS Barack Obama juga mengoleksi boneka Ugly Doll itu.

Idenya sebenarnya sederhana. David suka membuat gambar monster di bukunya. Kekasihnya Kim memberinya kejutan saat David berulang tahun. Kim yang asal Korea membuat boneka berdasarkan gambar monster yang dibuat David. Hasilnya ya Ugly Doll itu. Kini mereka menjadi pengusaha boneka yang terkenal di AS gara-gara ide kecil dari gambar monster karya David Horvart.

6. Toru Kumon Kumon


Anak pertama Toru Kumon seorang guru matematika SMA di Jepang sulit belajar matematika. Kumon lalu membuat metode (modul) pelajaran matematika bagi anaknya agar memudahkannya memahami ilmu hitung ini pada tahun 1954. Metode itu ia namakan Metode Kumon. Ternyata dengan metode itu anaknya bisa mengikuti pelajaran matematika dengan sangat baik. Setelah itu para tetangganya ingin mencoba metode yang sama. Kumon lalumendirikan Kumon Center.

Kini sebanyak 26.000 Kumon Center berdiri di 44 negara dengan pola pengembangan jaringan franchise.

Read More "6 Orang Sukses Karena Ide Kecil yang Tidak Disengaja"

10 Tokoh Pelopor Internet

Internet tidak hanya dirancang oleh satu orang atau satu tim pada satu waktu.
Semakin banyak orang yang mencoba untuk mengupas kembali batas - batas tekhnologi informasi, mereka adalah sebagian besar yang memberikan konstribusi untuk pemahaman dan pengembangan dari apa yang banyak gunakan hari ini demi untuk mencapai tujuan dan memanfaatkan keuntungannya.
Internet sudah menjadi umum dan mudah hari ini, namun ada masa di saat internet menjadi sesuatu yang lemah, tidak begitu berpengaruh dan hanya segelintir orang yang bisa menggunakannya secara sangat terbatas
Orang-orang berikut adalah visioner, penemu, peneliti dan programmer yang, di masa awal internet, bermimpi besar dalam merintis teknologi,juga program di balik semua alat operasi standar Internet yang kita pakai hari ini.

10. Claude Shannon
Dikenal sebagai "bapak dari teori informasi modern," Claude Shannon menerbitkan sebuah makalah yang berpengaruh pada tahun 1948, "Sebuah Teori Matematika Komunikasi," yang memfomalkan studi saluran komunikasi. Dengan membentuk batas pada efisiensi komunikasi dan menghadirkan tantangan untuk menemukan kode untuk meningkatkan efisiensi, Shannon mengembangkan fondasi dasar yang mendasari Internet.

9. Paul Baran
Seat meneliti jaringan komunikasi survivable di RAND Corporation tahun 1959, Baran mengembangkan dan menggambarkan arsitektur data untuk jaringan komunikasi packet-switched. Gambaran, rinci dalam serangkaian makalah dengan judul "On Distributed Communications," akan terbukti menjadi dasar umum di belakang arsitektur Internet.

8. Bob Taylor
Pada akhir tahun 1960, Bob Taylor meyakinkan Departemen Pertahanan AS untuk mengembangkan jaringan komunikasi, yang akhirnya akan menjadi ARPANet, militer prekursor untuk Internet.
Dia menulis sebuah makalah yang berpengaruh, �The Computer as a Communication Device,� (Komputer sebagai Alat Komunikasi), kata pria ini, dunia akan segera dapat berkomunikasi dengan lebih efisien melalui komputer daripada tatap muka-. Makalah ini menggambarkan tentang bagaimana Internet akan menjadi di masa depan

7. Douglas Englebart
Seorang peneliti di Stanford, Augmentation Research Center Englebart adalah simpul kedua pada ARPANet pada Oktober 1969. Dia mengembangkan Pusat Jaringan Informasi di Stanford, yang kemudian menjadi registry nama domain, atau database daftar setiap website di Internet.
Sangat menarik untuk dicatat bahwa Sergey Brin dan Larry Page, para pengembang Google , juga kuliah di Stanford 30 tahun kemudian.Dia juga menemukan mouse,.

6. Larry Roberts
Ilmuwan kepala di Kantor Tehnik Pengolahan Informasi ARPA tahun 1966 , dia memimpin pengembangan ARPANet. Dia juga mendirikan Telenet, paket-switched jaringan pertama penyedia dan prekursor untuk perusahaan seperti Comcast dan Verizon. Telenet sekarang dimiliki oleh Sprint dan merupakan bagian dari jaringan data mobile.

5. Vint Cerf
Seorang legenda di komunitas internet awal, Cerf adalah manajer program ARPA 1976-1982. Bersama Bob Kahn dia membantu merancang protokol TCP / IP yang digunakan oleh ARPANet awal dan Internet saat ini, dan ia mendirikan Komuntias Internet Society dan ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers)
ICANN adalah bagian mendasar tentang dari dan bagaimana Internet diatur.

4. Paul Mockapetris
bersama dengan Jon Postel, Paul Mockapetris merancang dan mengembangkan DNS, atau arsitektur nama domain.
Ketika Anda mengetik alamat situs web ke dalam kotak pencarian, Anda dapat berterima kasih pada Mockapetris dan Postel karena telah merancang bagaimana membuat tindakan untuk menemukan situs web yang Anda inginkan.


3. David Clark
Internet tumbuh pesat antara tahun 1981 dan 1989, dan keputusan yang dibuat kemudian mempengaruhi pada jaringan yang nantinya akan digunakan.Clark adalah arsitek protokol utama untuk Internet selama menjabat sebagai ketua Dewan Kegiatan Internet, dan dia memberikan pengaruh yang signifikan dalam pembentukan peraturan yang mengatur Internet.

2. Steve Wolff
Sebagai Direktur Divisi Jaringan dan Komunikasi di National Science Foundation (NSF) pada tahun 1986, Steve Wolff mengelola pengembangan NSFNet, salah satu prekursor untuk Internet.
Dia mengkonsep dan memimpin Gigabit Testbed, sebuah proyek bersama antara NSF dan Departemen Pertahanan yang dirancang untuk membuktikan bahwa jaringan bisa beroprasi pada kecepatan gigabit. Keberhasilannya membantu membuka jalan untuk mengubah Internet dari jaringan komunikasi secara sempit berfokus ke Internet global yang luas seperti hari ini.

1. Marc Andreesen dan Eric Bina
Ini mungkin tampak seperti murahan untuk menambahkan pelopor tambahan untuk membuat daftar ini 11, tapi
Butuh dua pelopor untuk mengembangkan Mosaic, browser Internet pertama. Mereka mengambil semua prestasi pelopor sebelumnya dan diterjemahkan ke dalam antarmuka dengan grafis yang mudah digunakan. Hal ini berlangsung jauh ke arah mengubah Guna Internet dari yang sebelumnya Internet hanya digunakan oleh ilmuwan berpendidikan tinggi sehingga bisa digunakan oleh orang - orang pada umumnya..

Ini adalah hanya beberapa dari banyak pelopor yang membuat Internet dimungkinkan untuk berkembang dan digunakan seperti hari ini. Setiap individu yang mengembangkan cara yang lebih baik dalam transmisi informasi, kecepatan mengatur aliran data atau meningkatkan kontribusi dalam beberapa cara untuk pengembangan Internet yang kita kenal sekarang.

Artike ini ditulis oleh Ruben Corbo, dan disinkronkan oleh Danish Net
Read More "10 Tokoh Pelopor Internet"

Kasian C�phas, Pelopor Fotograpi Indonesia

Kasian C�phas boleh dianggap sebagai seorang pelopor fotografi Indonesia. Jika dengar namanya bayangan kita tentu akan terngiang bahwa beliau adalah seorang Belanda, tetapi sebenarnya beliau merupan orang Jawa tulen yang berasal dari Yogyakarta. Beliau lahir di Yogya pada tanggal 15 Februari 1844 kemudian diangkat sebagai anak oleh pasangan Belanda yaitu Adrianus Schalk dan isterinya Eta Philippina Kreeft yang tinggal di Yogyakarta saat itu.

Beliau merupakan juru foto keraton disamping itu juga beliau juga merupakan seorang ordonnans atau penghubung antara keraton dan residen karena kemampuan bahasa Belanda yang ia miliki. Bagaimana dan siapa yang mengajari beliau memotret tidak diketahui, hang dikenali hingga sekarang hanyalah karya-karya foto nya yang memang banyak berasal dari keraton Yogyakarta.Karya-karya beliau sudah sangat tua dan berumur seabad.

Kasian C�phas dapat mengembangkan bakatnya melampaui tembok keraton berkat Groneman. Dokter Isaak Groneman yang berasal dari Belanda dalam usia 26 tahun dia datang ke ke Jawa lalu berpraktek sebagai dokter di Bandung, Indramayu, Banyumas dan Yogyakarta. Di Yogyakarta ia menjadi dokter pribadi Sultan. Selain berpraktek sebagai dokter ia juga gemar menulis di pelbagai bidang seperti etnografi, politik filologi atau kepurbakalaan. Kerja sama antar kedua orang itu berjalan selama lima belas tahun dimulai sejak 1883 waktu Groneman menulis sebuah buku tentang Taman Sari dilengkapi dengan foto Chepas. Tahun berikutnya terbit lagi dua karya kerjasama mereka berdua Inden Kedaton Jogjakarta (Di dalam keraton Yogyakarta) dan De Garebegs te Jogjakarta (perayaan gerebeg mulud di Yogyakarta).












Karya-karya Kasian C�phas

Tahun 1885 didirikan perhimpunan untuk ilmu-ilmu purbakala geografi, etnografi, dan bahasa (Vereeniging voor oudheid-, land-, taal- en volkenkunde te Jogjakarta. Ketua perhimpunan ini adalah Yzerma, seorang perwira zeni yang berjasa di lapangan arkeologi dan wakilnya djabat Groneman. Dalam setiap kegiatan perhimpunan tersebut Kasian C�phas merupakan fotografernya. Tahun 1890 pemerintah kolonial saat itu menyediakan dana 9000 gulden untuk mengambil foto kaki candi Borobudur yang tertutup dan 3000 lagi untuk membersihkan dan memotret Kompleks Loro Jonggrang di Prambanan. yang waktu itu masih merupakan reruntuhan. Dibantu oleh putranya Sem, Kasian C�phas menangani pekerjaan raksasa ini. Ia menghasilkan lebih dari 150 foto Borobudhur dan 64 foto Prambanan yang diterbitkan dengan teks dari Groneman, Tjandi Prambanan na de ontgraving (Candi Prambanan sesudah penggalian 1893). Sebagian foto-foto Borobudur dimasukkan ke dalam karya besar Van Erp yang biasa disebut Monografi Borobudur. Prof.N.J. Krom dalam buku ini menilai bahwa sekalipun foto-foto itu tidak mempunyai nilai seni sebaik foto Van Kinsbergen (ahli foto terkenal) hasil karya Kasian C�phas sangat baik dan terang).

Kasian Kasian C�phas, pelopor fotograi Indonesia asal Yogya yang kurang dikenal ini meninggal di Yogya pada tanggal 16 November 1912. Ia dimakamkan di pekuburan Kristen yang disebut Kerkop. Groneman, kawan dan rekan kerjanya, juga dimakamkan di tempat yang sama setelah mengakhiri hayatnya pada 2 Desember 1912, setengah bulan sepeninggal Kasian C�phas.
Sumber tulisan diambil dari hasil penelitian sarjana Perancis Caude Guillot, "Un exemple d'assimiliation a Java: Le Phothoraphe Kassian C�phas (1844-1912)", Archipel 22, 1981, 55-73.

sumber
Read More "Kasian C�phas, Pelopor Fotograpi Indonesia"

Mengenal Sosok Sosrobahu Penemu Jalan Layang Dari Indonesia Yang Temuannya Digunakan Di Seluruh Dunia

Apa itu Teknik Sosrobahu ?

Teknik Sosrobahu merupakan teknik konstruksi yang digunakan terutama untuk memutar bahu lengan beton jalan layang. Dengan teknik ini, lengan jalan layang diletakkan sejajar dengan jalan di bawahnya, dan kemudian diputar 90� sehingga pembangunannya tidak mengganggu arus lalu lintas di jalanan di bawahnya. Teknik ini dianggap sangat membantu dalam membuat jalan layang di kota-kota besar yang jelas memiliki kendala yakni terbatasnya ruang kota yang diberikan, terutama saat pengerjaan konstruksi serta kegiatan pembangunan infrastrukturnya tidak boleh mengganggu kegiatan masyarakat kota khususnya arus lalu-lintas dan kendaraan yang tidak mungkin dihentikan hanya karena alasan pembangunan jalan.

Siapa Penemu Teknik ini ?


Beliau adalah Ir. Tjokorda Raka Sukawati


Berikut profil beliau :
Lahir di Ubud Bali, 3 Mei 1931 adalah seorang insinyur Indonesia yang menemukan konstruksi Sosrobahu, yang memudahkan pembangunan jalan layang tanpa mengganggu arus lalu lintas pada saat pembangunannya. Tjokorda meraih gelar Insinyur bidang Teknik Sipil di Institut Teknologi Bandung 1962, dan memperoleh gelar Doktor dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta pada tahun 1996. Beliau meniti karier di PT. Hutama Karya yang bergerak dibidang jasa konstruksi dan infrasruktur, merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah Departemen Pekerjaan Umum (PU). Ketika menggarap proyek jalan layang antara Cawang dengan Tanjung Priok di Jakarta itulah teknologi Sosrobahu ditemukan. Tjokorda Raka Sukawati, yang juga pendiri Fakultas Teknik Universitas Udayana sekarang telah pensiun dari PT. Hutama Karya, namun masih tetap berkarya bahkan menghasilkan teknologi sosrobahu versi kedua yang lebih unggul soal kepraktisan dibandingkan versi sebelumnya. Kini beliau tinggal di kampung halamannya di Ubud, Bali dengan mengajar di jenjang Pascasarjana Bidang Teknik Sipil Universitas Udayana.
Ternyata Orang Indonesia ya gan


Yang unik dari Beliau

Sebenarnya temuannya belum diuji secara khusus di laboratorium saat dipraktekkan. Namun ia merasa yakin temuannya bisa bekerja sesuai rumusan ilmiah yang ada. Bahkan sebelum temuannya dipraktekkan, beliau yang menganut agama Hindu yang taat itu menyempatkan diri bersembahyang di atas konstruksi itu. Ia terbilang nekad saat itu, dengan mengatakan bahwa ia bersedia mundur dari direktur PT. Hutama Karya kepada menteri Pekerjaan Umum saat itu, bila temuannya itu ternyata tidak bisa bekerja. Namun ternyata temuan Sosrobahu itu dapat bekerja sebagaimana mestinya tanpa kurang suatu apa pun.



Dia mengatakan bahwa temuan itu 80% atas kehendak Tuhan yang Maha Kuasa. Bahkan angka tekanan 78 kg/cm� yang ditetapkan dalam teknologi temuannya itu, sebenarnya angka misterius bagi beliau, entah dari mana saat itu beliau menetapkan angka wangsit itu, tetapi berhasil bahkan para insinyur Amerika Serikat yang mengerjakan jalan layang di Seattle begitu taat dengan ketetapan 78 kg/cm� itu. Belakangan, setelah diketahui di laboratorium yang kemudian dibangunnya sendiri itu, didapatkan hasil perhitungan berupa ketetapan sebesar 78,05 kg/cm�. Persis sama dengan ketetapan angka wangsit tadi.


Apa yang Melatarbelakangi beliau menemukan Sosrobahu ?

Pada tahun 1980-an, Jakarta yang memang sudah mengalami kendala kemacetan lalu lintas, banyak membangun jalan layang sebagai salah satu solusi meningkatkan infrastruktur lalu-lintas. Sebagai kontraktor saat itu, PT. Hutama Karya mendapatkan order membangun jalan raya di atas jalan by pass A. Yani di mana pembangunannya harus memastikan bahwa jalan itu harus tetap berfungsi.

Dengan permasalahan tersebut, para direksi Hutama Karya berdiskusi setelah mendapatkan order membangun jalan layang antara Cawang sampai Tanjung Priok sekitar tahun 1987. Persoalan rumit diurai, yang diperlukan untuk menyangga badan jalan itu adalah deretan tiang beton, satu-sama lain berjarak 30 meter, di atasnya membentang tiang beton selebar 22 meter. Batang vertikalnya (pier shaft) berbentuk segi enam bergaris tengah 4 meter, berdiri di jalur hijau. Hal ini tidak sulit, yang merepotkon adalah mengecor lengannya (pier head). Jika dengan cara konvensional, yang dilakukan adalah memasang besi penyangga (bekesting) di bawah bentangan lengan itu, tetapi bekesting itu akan menyumbat jalan raya di bawahnya. Cara lain adalah dengan bekesting gantung tetapi membutuhkan biaya lebih mahal.

Di tengah masalah itu, Ir. Tjokorda Raka Sukawati mengajukan gagasan dengan membangun tiangnya dulu dan kemudian mengecor lengannya dalam posisi sejajar dengan jalur hijau, setelah itu diputar membentuk bahu. Hanya saja kendalanya adalah bagaimana cara memutarnya karena lengan itu nantinya seberat 480 ton.

Terinspirasi Dongkrak Hidrolik Mobil

Ketika Tjokorda memperbaiki kendaraannya, hidung mobil Mercedes buatan 1974-nya diangkat dengan dongkrak sehingga dua roda belakang bertumpu di lantai yang licin karena ceceran tumpahan oli secara tidak sengaja. Begitu mobil itu tersentuh, badan mobil berputar dengan sumbu batang dongkrak. Satu hal yang ia catat, dalam ilmu fisika dengan meniadakan gaya geseknya, benda seberat apa pun akan mudah digeser. Kejadian tadi memberikan inspirasi bahwa pompa hidrolik bisa dipakai untuk mengangkat benda berat dan bila bertumpu pada permukaan yang licin, benda tersebut mudah digeser. Bayangan Tjokorda adalah menggeser lengan beton seberat 480 ton itu. Kemudian Tjokorda membuat percobaan dengan membuat silinder bergaris tengah 20 cm yang dibuat sebagai dongkrak hidrolik dan ditindih beban beton seberat 80 ton. Hasilnya bisa diangkat dan dapat berputar sedikit tetapi tidak bisa turun ketika dilepas. Ternyata dongkrak miring posisinya. Tjokorda kemudian menyempurnakannya, posisinya ditentukan persis di titik berat lengan beton di atasnya. Untuk membuat rancangan yang pas, dasar utama Hukum Pascal yang menyatakan: "Bila zat cair pada ruang tertutup diberikan tekanan, maka tekanan akan diteruskan segala arah"


Uji coba langsung di lapangan


Secara teknik penemuan itu belum diuji coba karena waktu yang terbatas, namun ia yakin temuannya itu bisa bekerja. Tjokorda bahkan berani bertanggungjawab bila lengan beton jalan layang itu tidak bisa berputar. Pada tanggal 27 Juli 1988 pukul 10 malam waktu setempat (Jakarta), pompa hidrolik dioperasikan hingga titik tekan 78 kg/cm2. Lengan pier head itu, meskipun bekesting-nya telah dilepas, mengambang di atas atap pier shaft lalu dengan dorongan ringan sedikit saja, lengan beton raksasa itu berputar 90 derajat. Ketika pier shaft itu sudah dalam posisi sempurna, secara perlahan minyak dipompa keluar dan lengan beton itumerapat ke tiangnya. Sistem LPBH itu dimatikan sehingga perlu alat berat untuk menggesernya. Namun demikian karena khawatir kontruksi itu bergeser, Tjokorda memancang delapan batang besi berdiameter 3,6 cm untuk memaku pier head ke pier shaft lewat lubang yang telah disiapkan. Kemudian satu demi satu alat LBPH itu diterapkan pada kontruksi beton lengan jembatan layang yang lain.
Teknisnya kira-kira kayak gini gan

Teknis 1:


1. Bangun tiang jalan

Teknis 2:



2. Lengan beton jalan dibangun di antara dua jalur jalan, sejajar dengan jalanan yang padat di bawahnya.

Teknis 3:



3. Lengan beton jalan diputar 90 derajat. Jalan layang pun kemudian dibangun di atas lengan ini.

Penamaan Sosrobahu dan Pemberian Paten


Pada pemasangan ke-85, awal November 1989, Presiden Soeharto ikut menyaksikannya dan memberi nama teknologi itu Sosrobahu yang diambil dari nama tokoh cerita sisipan Mahabharata. Sejak itu LBPH tersebut dikenal sebagai Teknologi Sosrobahu.

Temuan Tjokorda digunakan insinyur Amerika Serikat dalam membangun jembatan di Seattle. Mereka bahkan patuh pada tekanan minyak 78 kg/cm2 yang menurut Tjokorda adalah misteri ketika menemukan alat LBPH Sosrobahu itu. Tjokorda kemudian membangun laboratorium sendiri dan melakukan penelitian dan hasilnya berupa perhitungan susulan dengan angka teknis tekanan 78,05 kg/cm2, nyaris persis sama dengan angka wangsit yang diperolehnya sebelum itu.


Hak Paten

Hak paten yang diterima adalah dari pemerintah Jepang, Malaysia, Filipina. Dari Indonesia, Dirjen Hak Cipta Paten dan Merek mengeluarkan patennya pada tahun 1995 sedangkan Jepang memberinya pada tahun 1992. Saat ini teknologi Sosrobahu sudah diekspor ke Filipina, Malaysia, Thailand dan Singapura. Salah satu jalan layang terpanjang di Metro Manila, yakni ruas Vilamore-Bicutan adalah buah karya teknik ciptaan Tjokorda. Di Filipina teknologi Sosrobahu diterapkan untuk 298 tiang jalan. Sedangkan di Kuala Lumpur sebanyak 135. Saat teknologi Sosrobahu diterapkan di Filipina, Presiden Filipina Fidel Ramos berujar, "Inilah temuan Indonesia, sekaligus buah ciptaan putra ASEAN". Sementara Korea Selatan masih bersikeras ingin membeli hak patennya.

Sosrobahu versi kedua


Teknologi Sosrobahu ini dikembangkan menjadi versi ke-2. Bila pada versi pertama memakai angker (jangkar) baja yang disusupkan ke beton, versi keduanya hanya memasang kupingan yang berlubang di tengah. Lebih sederhana dan bahkan hanya memerlukan waktu kurang lebih 45 menit dibandingkan dengan yang pertama membutuhkan waktu dua hari. Dalam hitungan eksak, konstruksi Sosrobahu akan bertahan hingga 100 tahun (1 abad)

Menurut Dr. Drajat Hoedajanto pakar struktur dari Institut Teknologi Bandung, Sosrobahu pada dasarnya hanya metode sangat sederhana untuk pelaksanaannya (memutar bahu lengan beton jalan layang). Sistem ini cocok dipakai pada elevated toll road (jalan tol layang dalam kota) yang biasanya mengalami kendala lalu lintas dibawahnya yang pada. Sosrobahu terbukti bermanfaat dalam proses pembangunan jalan layang, sangat aplikatif, teruji baik teknis dan ekonomis.




SUMBER3
Read More "Mengenal Sosok Sosrobahu Penemu Jalan Layang Dari Indonesia Yang Temuannya Digunakan Di Seluruh Dunia"

Cara Ko Ahong Mendidik Anak � Pendidikan Bisnis Orang Cina

http://www.ifimages.com/photos/ZyOKQT3fAk2WnxlA1kqH21Ys/author-541/Smiling-Chinese-man-Shanghai-China.jpg

Mengapa orang Cina rata-rata menjadi orang sukses dalam berbisnis, Tautanmungkin bisa terwakili dengan salah satu kejadian yang saya ketahui berikut ini. Sebuah kejadian betapa pentingnya menanamkan semangat wirausaha dan menghargai arti susahnya mencari uang sejak usia dini.
Usia anak-anak adalah masa sangat penting dalam pembentukan pola bagi kehidupannya dimasa depan. Hal inilah yang sangat diperhatikan oleh ko Ahong kenalan saya. Dan mungkin juga dilakukan pula oleh orang tua ko Ahong saat masih kecil dulu, sehingga ko Ahong menjadi seorang pebisnis sukses saat ini.
Sejak masuk SD, anak-anak ko Ahong sudah diharuskan menghasilkan uang dari semua aktifitasnya. Selain itu juga diberi tanggung jawab atas segala fasilitas yang diterimanya. Mulai penjemputan sekolah hingga guru yang mengajar les privat, mereka harus ikut membayarnya.duniaunik.info 
Caranya? Setiap mengerjakan perkerjaan rumah seperti menyapu, mencuci pakaian, hingga membantu di perusahaan miliknya, anak-anak ko Ahong mendapatan gaji. Gaji mereka inilah yang dipakai untuk membayar segala fasilitas yang mereka terima.
Ko Ahong sudah menyediakan absensi harian berapa kali anak-anaknya mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Setiap akhir minggu absensi itu ditotal dan uangnya diberikan pada anak-anaknya, ditambah uang jajan setiap minggunya. Jika gaji yang diterima kurang untuk membayar fasilitas antar jemput sekolah dan guru privat, maka resikonya sang anak harus rela uang jajannya berkurang sebagai gantinya.
Walaupun demikian, ko Ahong tetap menunjukkan bahwa orang tuanya sangat sayang pada mereka. Berbagai hadiah dan bonus diberikan ko Ahong jika anaknya berhasil meraih prestasi bagus di sekolah. Dan biaya untuk antar jemput dan guru privat sebenarnya hanya sekitar 30-40% saja yang ditanggung oleh anaknya.
Sebenarnya cerita ini mirip dengan sebuah buku yang membahas Rahasia Sukses Bisnis Orang Cina. Tapi berhubung kisah ini saya tahu dengan mata kepala sendiri, menjadikan kisah ini begitu berkesan bagi saya.
Semoga kisah ini bermanfaat, sukses untuk Anda�..

sumber
Read More "Cara Ko Ahong Mendidik Anak � Pendidikan Bisnis Orang Cina"

Para penemu dan ilmuwan dari etnis Afro-Amerika

Notabene kaum Afro-Amerika yang dibawa ke Amerika sebagai budak sering dipandang sebelah mata. Mereka dianggap tidak memiliki kecerdasan. Bahkan hingga kini masih ada yang berpandangan bahwa mereka kaum Afro-Amerika hanya sekelompok orang yang suka membuat masalah. Ini berhubungan dengan tingginya angka kemiskinan dan pengangguran yang memicu kejahatan dalam masyarakat Afro-Amerika.

Namun di antara kesemua hal itu, ada satu hal yang tidak bisa dipungkiri, bahwa kaum Afro-Amerika juga punya andil dalam ilmu pengetahuan/sains, dimana hasil temuan mereka sangat berguna bagi umat manusia.

Thomas L. Jennings (1791-1856)
http://hermawayne.blogspot.com
Thomas Jennings adalah seorang pengusaha binatu di New York, dalam kiprahnya di bidang ini, ia menemukan metode dry cleaning. Atas penemuannya ini, Jennings menjadi orang Afro-Amerika pertama yang memegang hak paten.duniaunik.info 

George Washington Carver (1864-1943)
http://hermawayne.blogspot.com
George Washington Carver adalah seorang pakar botanik, orang pertama yang mengembangkan tanaman-tanaman alternatif seperti ubi jalar, kacang tanah dan kedelai, selain kapas yang pada saat itu (era perbudakan di Amerika Serikat) menjadi komoditi utama. Ia mengembangkan metode untuk memperbaiki tanah. Carver juga adalah org pertama yang menemukan bahwa legum(sejenis tumbuhan kacang polong) dapat mengubah nitrat kembali ke tanah. Karyanya berpengaruh penting terhadap perkembangan ilmu pertanian. Carver terlahir sebagai seorang budak di Missouri. Dia berjuang untuk memperoleh pendidikan, akhirnya lulus dari Iowa State University. Kemudian ia bergabung dengan fakultas Tuskegee Institute di Alabama. Tuskegee adalah tempat di mana ia melakukan eksperimen yang membuatnya dikenal banyak orang.

Norbert Rillieux (1806-1894)
http://hermawayne.blogspot.com
Norbert Rillieux adalah ilmuwan kelahiran New Orleans, dari pasangan petani berkebangsaan Prancis (ayah) dan ibu Afro-Amerika di New Orleans. Penemuannya adalah evaporator untuk proses kristalisasi/pemurnian gula.

Garrett Augustus Morgan (1877-1963)
http://hermawayne.blogspot.com
Ia adalah penemu Lampu Lalu Lintas dengan sistem otomatis, yang dapat meminimalkan kecelakaan, yang digunakan sekarang ini di hampir semua negara. Di samping itu ada juga hasil temuan Morgan yang lain, yaitu masker gas dan sistem pelurusan rambut.

Dr. Patricia Bath (Harlem, NY, 4 November 1942)
http://hermawayne.blogspot.com
Dr. Bath adalah yang menemukan Cataract Laser Probe, pengobatan katarak dengan metode laser. Metode pengobatan ini dapat menghilangkan katarak pada mata tanpa rasa sakit. Dr. Bath juga pendiri American Institute untuk pencegahan kebutaan. Dia merupakan dokter wanita Afro-Amerika pertama yang mendapatkan paten atas penemuannya.

Dr. Mark Dean
http://hermawayne.blogspot.com
Dean lahir di Jefferson City, Tennessee, dan memegang gelar sarjana dari University of Tennessee, gelar master dari Florida Atlantic University, dan gelar Ph.D. dari Stanford University. Dia memimpin tim ilmuwan IBM yang mengembangkan bus ISA, yaitu perangkat yang memungkinkan komponen komputer berkomunikasi satu sama lain dengan cepat, yang membuat komputer pribadi cepat dan efisien untuk pertama kalinya. Dean juga memimpin sebuah tim kerja hingga tercipta chip prosesor komputer - 1 GigaHertz yang muncul pertama kalinya.

Edmond Berger
http://hermawayne.blogspot.com
Beberapa sejarawan telah melaporkan bahwa Edmond Berger menemukan busi pada 2 Februari 1839. Namun, Edmond Berger tidak pernah mematenkan hasil penemuannya.

Sumber : kaskus.us
Read More "Para penemu dan ilmuwan dari etnis Afro-Amerika"

Kisah Nyata: Ketika Sri Sultan HB IX terkena tilang di Pekalongan

Kota batik Pekalongan di pertengahan tahun 1960an menyambut fajar dengan kabut tipis , pukul setengah enam pagi polisi muda Royadin yang belum genap seminggu mendapatkan kenaikan pangkat dari agen polisi kepala menjadi brigadir polisi sudah berdiri di tepi posnya di kawasan Soko dengan gagahnya. Kudapan nasi megono khas pekalongan pagi itu menyegarkan tubuhnya yang gagah berbalut seragam polisi dengan pangkat brigadir.
 
Becak dan delman amat dominan masa itu , persimpangan Soko mulai riuh dengan bunyi kalung kuda yang terangguk angguk mengikuti ayunan cemeti sang kusir. Dari arah selatan dan membelok ke barat sebuah sedan hitam ber plat AB melaju dari arah yang berlawanan dengan arus becak dan delman . Brigadir Royadin memandang dari kejauhan ,sementara sedan hitam itu melaju perlahan menuju kearahnya. Dengan sigap ia menyeberang jalan ditepi posnya, ayunan tangan kedepan dengan posisi membentuk sudut Sembilan puluh derajat menghentikan laju sedan hitam itu. Sebuah sedan tahun lima puluhan yang amat jarang berlalu di jalanan pekalongan berhenti dihadapannya.
Saat mobil menepi , brigadir Royadin menghampiri sisi kanan pengemudi dan memberi hormat.
“Selamat pagi!” Brigadir Royadin memberi hormat dengan sikap sempurna . “Boleh ditunjukan rebuwes!” Ia meminta surat surat mobil berikut surat ijin mengemudi kepada lelaki di balik kaca , jaman itu surat mobil masih diistilahkan rebuwes.
Perlahan , pria berusia sekitar setengah abad menurunkan kaca samping secara penuh.
“Ada apa pak polisi ?” Tanya pria itu. Brigadir Royadin tersentak kaget , ia mengenali siapa pria itu . “Ya Allah…sinuwun!” kejutnya dalam hati . Gugup bukan main namun itu hanya berlangsung sedetik , naluri polisinya tetap menopang tubuh gagahnya dalam sikap sempurna.
“Bapak melangar verbodden , tidak boleh lewat sini, ini satu arah !” Ia memandangi pria itu yang tak lain adalah Sultan Jogja, Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Dirinya tak habis pikir , orang sebesar sultan HB IX mengendarai sendiri mobilnya dari jogja ke pekalongan yang jauhnya cukup lumayan., entah tujuannya kemana.duniaunik.info
Setelah melihat rebuwes , Brigadir Royadin mempersilahkan Sri Sultan untuk mengecek tanda larangan verboden di ujung jalan , namun sultan menolak.
“ Ya ..saya salah , kamu benar , saya pasti salah !” Sinuwun turun dari sedannya dan menghampiri Brigadir Royadin yang tetap menggengam rebuwes tanpa tahu harus berbuat apa.
“ Jadi…?” Sinuwun bertanya , pertanyaan yang singkat namun sulit bagi brigadir Royadin menjawabnya .
“Em..emm ..bapak saya tilang , mohon maaf!” Brigadir Royadin heran , sinuwun tak kunjung menggunakan kekuasaannya untuk paling tidak bernegosiasi dengannya, jangankan begitu , mengenalkan dirinya sebagai pejabat Negara dan Rajapun beliau tidak melakukannya.
“Baik..brigadir , kamu buatkan surat itu , nanti saya ikuti aturannya, saya harus segera ke Tegal !” Sinuwun meminta brigadir Royadin untuk segera membuatkan surat tilang. Dengan tangan bergetar ia membuatkan surat tilang, ingin rasanya tidak memberikan surat itu tapi tidak tahu kenapa ia sebagai polisi tidak boleh memandang beda pelanggar kesalahan yang terjadi di depan hidungnya. Yang paling membuatnya sedikit tenang adalah tidak sepatah katapun yang keluar dari mulut sinuwun menyebutkan bahwa dia berhak mendapatkan dispensasi. “Sungguh orang yang besar…!” begitu gumamnya.
Surat tilang berpindah tangan , rebuwes saat itu dalam genggamannya dan ia menghormat pada sinuwun sebelum sinuwun kembali memacu Sedan hitamnya menuju ke arah barat, Tegal.
Beberapa menit sinuwun melintas di depan stasiun pekalongan, brigadir royadin menyadari kebodohannya, kekakuannya dan segala macam pikiran berkecamuk. Ingin ia memacu sepeda ontelnya mengejar Sedan hitam itu tapi manalah mungkin. Nasi sudah menjadi bubur dan ketetapan hatinya untuk tetap menegakkan peraturan pada siapapun berhasil menghibur dirinya.
Saat aplusan di sore hari dan kembali ke markas , Ia menyerahkan rebuwes kepada petugas jaga untuk diproses hukum lebih lanjut.,Ialu kembali kerumah dengan sepeda abu abu tuanya.
Saat apel pagi esok harinya , suara amarah meledak di markas polisi pekalongan , nama Royadin diteriakkan berkali kali dari ruang komisaris. Beberapa polisi tergopoh gopoh menghampirinya dan memintanya menghadap komisaris polisi selaku kepala kantor.
“Royadin , apa yang kamu lakukan ..sa’enake dewe ..ora mikir ..iki sing mbok tangkep sopo heh..ngawur..ngawur!” Komisaris mengumpat dalam bahasa jawa , ditangannya rebuwes milik sinuwun pindah dari telapak kanan kekiri bolak balik.
“ Sekarang aku mau Tanya , kenapa kamu tidak lepas saja sinuwun..biarkan lewat, wong kamu tahu siapa dia , ngerti nggak kowe sopo sinuwun?” Komisaris tak menurunkan nada bicaranya.
“ Siap pak , beliau tidak bilang beliau itu siapa , beliau ngaku salah ..dan memang salah!” brigadir Royadin menjawab tegas.
“Ya tapi kan kamu mestinya ngerti siapa dia ..ojo kaku kaku , kok malah mbok tilang..ngawur ..jan ngawur….Ini bisa panjang , bisa sampai Menteri !” Derai komisaris. Saat itu kepala polisi dijabat oleh Menteri Kepolisian Negara.
Brigadir Royadin pasrah , apapun yang dia lakukan dasarnya adalah posisinya sebagai polisi , yang disumpah untuk menegakkan peraturan pada siapa saja ..memang Koppeg(keras kepala) kedengarannya.
Kepala polisi pekalongan berusaha mencari tahu dimana gerangan sinuwun , masih di Tegalkah atau tempat lain? Tujuannya cuma satu , mengembalikan rebuwes. Namun tidak seperti saat ini yang demikian mudahnya bertukar kabar , keberadaa sinuwun tak kunjung diketahui hingga beberapa hari. Pada akhirnya kepala polisi pekalongan mengutus beberapa petugas ke Jogja untuk mengembalikan rebuwes tanpa mengikut sertakan Brigadir Royadin.
Usai mendapat marah , Brigadir Royadin bertugas seperti biasa , satu minggu setelah kejadian penilangan, banyak teman temannya yang mentertawakan bahkan ada isu yang ia dengar dirinya akan dimutasi ke pinggiran kota pekalongan selatan.
Suatu sore , saat belum habis jam dinas , seorang kurir datang menghampirinya di persimpangan soko yang memintanya untuk segera kembali ke kantor. Sesampai di kantor beberapa polisi menggiringnya keruang komisaris yang saat itu tengah menggengam selembar surat.
“Royadin….minggu depan kamu diminta pindah !” lemas tubuh Royadin , ia membayangkan harus menempuh jalan menanjak dipinggir kota pekalongan setiap hari , karena mutasi ini, karena ketegasan sikapnya dipersimpangan soko .
“ Siap pak !” Royadin menjawab datar.
“Bersama keluargamu semua, dibawa!” pernyataan komisaris mengejutkan , untuk apa bawa keluarga ketepi pekalongan selatan , ini hanya merepotkan diri saja.
“Saya sanggup setiap hari pakai sepeda pak komandan, semua keluarga biar tetap di rumah sekarang !” Brigadir Royadin menawar.
“Ngawur…Kamu sanggup bersepeda pekalongan – Jogja ? pindahmu itu ke jogja bukan disini, sinuwun yang minta kamu pindah tugas kesana , pangkatmu mau dinaikkan satu tingkat.!” Cetus pak komisaris , disodorkan surat yang ada digengamannya kepada brigadir Royadin.
Surat itu berisi permintaan bertuliskan tangan yang intinya : “ Mohon dipindahkan brigadir Royadin ke Jogja , sebagai polisi yang tegas saya selaku pemimpin Jogjakarta akan menempatkannya di wilayah Jogjakarta bersama keluarganya dengan meminta kepolisian untuk menaikkan pangkatnya satu tingkat.” Ditanda tangani sri sultan hamengkubuwono IX.
Tangan brigadir Royadin bergetar , namun ia segera menemukan jawabannya. Ia tak sangup menolak permntaan orang besar seperti sultan HB IX namun dia juga harus mempertimbangkan seluruh hidupnya di kota pekalongan .Ia cinta pekalongan dan tak ingin meninggalkan kota ini .
“ Mohon bapak sampaikan ke sinuwun , saya berterima kasih, saya tidak bisa pindah dari pekalongan , ini tanah kelahiran saya , rumah saya . Sampaikan hormat saya pada beliau ,dan sampaikan permintaan maaf saya pada beliau atas kelancangan saya !” Brigadir Royadin bergetar , ia tak memahami betapa luasnya hati sinuwun Sultan HB IX , Amarah hanya diperolehnya dari sang komisaris namun penghargaan tinggi justru datang dari orang yang menjadi korban ketegasannya.
July 2010 , saat saya mendengar kepergian purnawirawan polisi Royadin kepada sang khalik dari keluarga dipekalongan , saya tak memilki waktu cukup untuk menghantar kepergiannya . Suaranya yang lirih saat mendekati akhir hayat masih saja mengiangkan cerita kebanggaannya ini pada semua sanak family yang berkumpul. Ia pergi meninggalkan kesederhanaan perilaku dan prinsip kepada keturunannya , sekaligus kepada saya selaku keponakannya. Idealismenya di kepolisian Pekalongan tetap ia jaga sampai akhir masa baktinya , pangkatnya tak banyak bergeser terbelenggu idealisme yang selalu dipegangnya erat erat yaitu ketegasan dan kejujuran .
Hormat amat sangat kepadamu Pak Royadin, Sang Polisi sejati . Dan juga kepada pahlawan bangsa Sultan Hamengkubuwono IX yang keluasan hatinya melebihi wilayah negeri ini dari sabang sampai merauke.


Depok June 25′ 2011
Aryadi Noersaid

Read More "Kisah Nyata: Ketika Sri Sultan HB IX terkena tilang di Pekalongan"

Mengenal lebih dekat sosok Johny Andrean(Pemilik Johny Andrean Salon, BreadTalk, Jco)


Sebelumnya dah pada kenal belum?

Yup,mungkin yang belum tau ane jelasin aja ya.

Beliau adalah seorang usahawan sukses yag mendirikan Johny Andrean Salon (Salon terbesar di Indonesia), Pemegang brand BreadTalk di Indonesia, serta Pendiri J.CO (Gerai Donat dan Kopi asli Indonesia).






Langsung aja tanpa basa-basi inilah beliau
Ini gan sosok beliau
PERJUANGANNYA

Di luar kesibukannya sebagai pebisnis salon sukses, Johnny Andrean punya hobi tak kalah mengasyikkan: traveling alias jalan-jalan. Demi memenuhi hobinya itu, minimal empat kali dalam setahun Johnny bersama istrinya,
Bagi pria yang dikenal sebagai hair stylish terkemuka yang memiliki tak kurang dari 150 salon di seluruh Indonesia ini, traveling inilah yang memberinya kesempatan menggali ide-ide kreatif dan mengasahnya untuk kepentingan bisnis. Melalui traveling itu, ide-ide kreatif selalu muncul, ujar sang istri, Tina.
Salah satu hasil petualangannya demi melahirkan ide kreatif terlihat di tahun 2003, tatkala pria berambut gondrong ini berhasil ditunjuk menjadi master franchise roti Bread Talk yang berkantor pusat di Singapura. Secara berani, Johnny menawarkan gerai roti yang berbeda dari lainnya: gerai Bread Talk didesain terbuka dan transparan, sehingga memungkinkan konsumen melihat proses produksi, dan wangi khas rotinya dapat mengepung pusat perbelanjaan di mana gerai itu berada. Akibatnya,pengunjung pun terpancing untuk singgah ke gerainya.
Berkat pendekatan yang berani — menampilkan dapur yang terbuka dan transparan — gerai Bread Talk laris manis diserbu pelanggan. Bahkan, sejak awal peluncurannya pelanggan rela antre untuk bisa membeli roti yang harganya tak bisa dikatakan murah itu. Antrean panjang di gerai-gerai Bread Talk kini seolah-olah menjadi tren gaya hidup baru bagi masyarakat kota besar.
Sukses dengan Bread Talk, diikuti sukses Johnny yang lain di bisnis food & beverage. Tahun 2005 dia masuk ke bisnis donat dan kopi dengan mengibarkan J-Co Donuts & Coffee. Johnny punya obsesi untuk merek besutannya ini: menjadi pemain global. Untuk itu, dia pun mau melakukan survei dan riset ke berbagai negara, seperti Australia, Amerika Serikat, Jepang dan berbagai negara Eropa. Mimpinya adalah menciptakan donat yang sempurna, yang diterima lidah dan mendorong gaya hidup modern di perkotaan.
Lagi-lagi, J.Co juga mendapat sambutan pasar yang luar biasa. Dalam waktu singkat kini ada lebih dari 40 gerai J.Co yang tersebar di berbagai kota di Tanah Air. Bahkan, J.Co pun telah merambah negara tetangga,spt Malaysia dan Singapura.
Baik Bread Talk maupun J.Co memperlihatkan kecerdasan Johnny memaksimalkan jiwa kreatifnya. Produknya selalu berbeda dari produk lain di kategorinya. Dia berhasil menjadikan produk yang dibesutnya sebagai another product. Pertanyaannya, kok bisa?
Inovasi merupakan sebuah keharusan. Karena itu, dibutuhkan kreativitas yang tinggi untuk membuat produk yang dibesut selalu tampil segar, ungkap Tina tentang prinsip suaminya.
Johnny menandaskan, hal pertama yang harus dilakukan agar menjadi kreatif dan tetap kreatif adalah memiliki tim yang kreatif dan andal. Tim ini harus diisi orang-orang yang kreatif. Satu orang kreatif tidak bisa apa-apa. Dengan bersama-sama, kreativitas dan ide-ide kreatif tidak akan pernah berhenti,ungkapnya.
Traveling, menurut Johnny, merupakan salah satu cara mengembangkan kreativitas. Maka, terkadang dia pun mengikutsertakan timnya dalam perjalanan. Kami sering melihat pameran dan show di luar negeri,ujarnya. Selain itu, cara lain yang juga bisa meningkatkan kreativitas adalah sering melihat gambar-gambar fashion dan tren di luar negeri.
Kreativitas, menurut Gita Herdi Hastarani, Manajer Pemasaran & Komunikasi Grup Johnny Andrean, tidak bisa timbul dari, atau dieksekusi oleh, satu orang saja. Sehingga, di semua usaha Grup Johnny Andrean selalu diadakan rapat bersama. Tidak hanya dari head office, kami juga mengundang para area manager dari cabang-cabang. Di situ kami brain storming bersama-sama, ujarnya. Dari pertemuan itu, banyak muncul ide dari orang-orang operasional di lapangan selain ide-ide dari kantor pusat.
Tina menambahkan, biasanya, setelah mendapat ide, Johnny dan dirinya akan mendiskusikan ide itu bersama dan kemudian membagikan kepada staf agar mereka kembangkan.
Sebagian besar ide kreatif di grup perusahaan tersebut bermula dari pemikiran Johnny. Dan, lanjutnya, ketika mendapatkan ide kreatif, Johnny tidak mau kehilangan momen sedikit pun. Terkadang tengah malam ia mengajak diskusi tentang ide kreatifnya itu.
Eric Pradjonggo, pemilik Cafe Cavana, membenarkan pernyataan kolega dekat Johnny itu. Jam berapa pun itu, bahkan di luar jam kantor. Kalau merasa perlu mematangkan ide tersebut, dia akan melakukan itu.
Eric juga menilai Johnny sebagai orang yang spontan. Sehingga kalau ada ide, langsung digarap. Dia tidak mau meninggalkan idenya begitu saja. Jadi, ide-idenya sering harus dibahas seketika itu juga., ujarnya. Dia banyak berdiskusi dengan orang-orang di dekatnya untuk mengembangkan ide menjadi lebih detail. Tatkala ide itu bukan berasal dari dirinya, dia bisa menghubungi orang yang mengusulkan ide itu setiap waktu untuk berdiskusi. Dia tidak pernah membiarkan ide itu mandek di satu titik. Dia terus mengembangkannya, Eric memaparkan.
Johnny juga selalu mencatat hal-hal penting. Hal ini sangat berguna kala dia melakukan pengembangan bisnis dari ide kreatifnya. Akan tetapi, di luar kebiasaannya mencatat itu, sang kolega menyebutkan bahwa Johnny memiliki ingatan yang sangat tajam.
Tina menekankan, kunci sukses Johnny adalah sikap selalu senang bekerja, selalu ingin membuat yang terbaik, serta selalu ingin meningkatkan apa yang telah dilakukan dan dibuat agar di masa mendatang jadi lebih baik lagi. Hal ini pula yang menurut Tina selalu ditekankan dalam memotivasi pegawai, sehingga mereka selalu berpendapat apa yang dilakukan sekarang belum sempurna, dan harus disempurnakan lagi. Itulah yang menjadi momentum untuk menjadi lebih baik dan lebih baik. Biasanya apa yang menjadi ide itu kami coba dulu. Kalau nanti gagal, ya tidak apa-apa, karena gagal itu juga sebenarnya pelajaran. Melalui kegagalan kami belajar untuk masa yang akan datang. Kami tidak pernah takut gagal. Saya rasa semua orang berhasil harus gagal dulu, papar Tina.
SUKSES J.CO

Siapa tidak kenal J.Co? Gerai donat asli lokal yang selalu menamai produknya dengan nama eksentrik seperti Da Vin Cheez, MONA PIZA, Alcapone, atau Why nut. Ketika gerai J.co Donuts and Coffee pertama dibuka pada 26 Juli 2005, banyak yang menyangka bahwa gerai donat ini merupakan waralaba asing. Maklum, sebab saat itu toko donat yang memiliki konsep open kitchen belum ada di Indonesia.

Perkembangan J.co bisa dibilang sangat pesat. Dua tahun semenjak gerai pertamanya di Supermal Karawaci dibuka, J.co telah memiliki 24 gerai dan memiliki 2 gerai di luar negeri, satu di Malaysia dan lainnya di Singapura. Tahun ini diperkirakan gerai J.Co akan mencapai 100 gerai.

Prestasi ini tak lepas dari peran besar pendiri J.Co, Johnny Andrean. Johnny adalah anak perantauan yang berasal dari Singkawang, Kalimantan Barat. Orang tuanya adalah penjual hasil bumi dan pengelola salon. Johnny berangkat ke Jakarta pada tahun 80-an berbekal ilmu salon dari ibunya dan mampu bertahan hidup dengan mendirikan salon kecil di Jakarta Utara. Bisnis salonnya itu kemudian berkembang menjadi besar dan sangat terkenal. Selain salon, ia juga membeli izin waralaba BreadTalk dan mengembangkannya di Indonesia.

Suatu hari muncul ide untuk masuk ke bisnis donat. Johnny awalnya hendak menggunakan konsep yang sama dengan BreadTalk, di mana ia membeli hak waralaba dari luar negeri. Namun, donat yang hendak dibeli waralabanya itu ternyata memiliki banyak kelemahan mulai dari bahan baku hingga proses produksi yang kurang menjaga kualitas. Jhonny pun berusaha mengembangkan sendiri resep donatnya, dan sukses. Ia kemudian mengambil beberapa konsep penjualan donat di luar negeri; mencontoh Eropa untuk urusan penyajian, serta mencontoh jepang untuk urusan display.

Donat-donat buatan Johnny dibuat dengan menggunakan mesin modern, mulai dari adonan, cara memasak, hingga pengglasuran dan menutup permukaan donat dengan bahan-bahan yang menjadi ciri-ciri setiap jenis donatnya. Hampir separuh bahan baku diimpor, cokelat dari Belgia dan susu didatangkan dari Selandia baru. Biji kopi untuk minuman didatangkan dari Italia dan Kosta Rika.

Johnny juga mendatangkan spesialis-spesialis donat dan kopi untuk membuat menu baru, dan tak segan mengirimkan tim risetnya ke luar negeri untuk mempelajari resep-resep baru. Untuk pemasaran, Johnny lebih percaya pada kekuatan public relations daripada iklan-iklan mahal di televisi dan koran.

SEMOGA KESUKSESAN BELIAU BISA KITA CONTOH GAN





sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7410734
Read More "Mengenal lebih dekat sosok Johny Andrean(Pemilik Johny Andrean Salon, BreadTalk, Jco)"