Ada berbagai pendapat mengenai boleh tidaknya pusar dibersihkan. Ada yang menjawabnya boleh, ada juga yang bilang tak boleh. Jika tidak boleh, kenapa? Dan jika boleh, bagaimana caranya?
Sebelum membahas itu, kita kenali dulu siapa pusar itu
Karena pusar berbentuk berlubang cekung, maka yang namanya daki atau bolot alias kotoran pasti akan ada. Daki sendiri sebenarnya berasal dari sel mati yang mengandung keratin gugur dari permukaan kulit dan minyak yang keluar dan bercampur bersama kotoran lain termasuk debu.
Nah dari sinilah timbul pertanyaan, �Apakah pusar boleh dibersihkan?� Menurut saya, ada dua penjelasan yang akan sekaligus menjawab pertanyaan tersebut, yakni:
Kulit pada pusar memang lebih tipis daripada bagian tubuh lain. Jika pusar ini dibersihkan dengan kasar dan sembarangan, maka masuk akal bila nantinya kulit akan lecet, infeksi dan mudah dimasuki kuman. Nah kuman inilah nantinya yang akan merugikan kita. Bisa sakit perut, atau malah berefek pada operasi pusar.
Nah, dari sini saya pribadi menyimpulkan, pusar tak mutlak harus dibersihkan. Karena selain bergantung dari profesi, pusar juga tertutup (masa mau dipamer-pamerin haha ). Kalau dari segi kebersihan, membersihkan pusar sah-sah saja asalkan caranya benar dan tidak ngawur. Jika kamu ingin membersihkan pusar, terapkan tips berikut:
Siapkan minyak kayu putih dan cotton bud (yang biasa buat korek kuping) berbahan kapas lembut. Caranya, teteskan minyak kayu putih ke pusar, tunggu beberapa saat dan korek menggunakan cotton bud. Korek dengan perlahan. Adanya minyak kayu putih akan membantu melumerkan kotoran yang menempel pada pusar.
Intinya adalah, membersihkan tanpa melukai kulit pusar.
Jika kamu masih takut membersihkan pusar, sebaiknya luangkan uang dan waktu untuk mengunjungi ahlinya, yakni dokter spesialis kulit dan kecantikan.
sumber
.
Sebelum membahas itu, kita kenali dulu siapa pusar itu
Pusar itu apa sih?
Pusar adalah lubang yang sudah tertutup di perut. Letaknya biasanya di tengah-tengah pinggang meski kadang tak presisi. Pusar terbentuk karena bekas dari tali pusar yang dipotong waktu kita masih bayi. Lubang pada pusar awalnya berfungsi sebagai penyalur makanan dari ibu ke sang bayi. Karena si bayi sudah lahir dan bisa makan sendiri (dan memang harus makan sendiri dari mulutnya), maka tali pusar harus dipotong dari plasenta ibunya.Karena pusar berbentuk berlubang cekung, maka yang namanya daki atau bolot alias kotoran pasti akan ada. Daki sendiri sebenarnya berasal dari sel mati yang mengandung keratin gugur dari permukaan kulit dan minyak yang keluar dan bercampur bersama kotoran lain termasuk debu.
Nah dari sinilah timbul pertanyaan, �Apakah pusar boleh dibersihkan?� Menurut saya, ada dua penjelasan yang akan sekaligus menjawab pertanyaan tersebut, yakni:
Pusar sebagai pintu masuk di organ perut
Kulit pada pusar memang lebih tipis daripada bagian tubuh lain. Jika pusar ini dibersihkan dengan kasar dan sembarangan, maka masuk akal bila nantinya kulit akan lecet, infeksi dan mudah dimasuki kuman. Nah kuman inilah nantinya yang akan merugikan kita. Bisa sakit perut, atau malah berefek pada operasi pusar.
Ingat, pusar awalnya adalah tempat saluran �pengiriman� sari-sari makanan langsung ke dalam tubuh.
Bersih itu indah
Dari segi keindahan, pusar yang bersih tentu lebih enak dilihat. Jika kamu berprofesi sebagai artis, model atau public figure, maka pusar haruslah bersih. Ngga lucu banget kan kalo pas sesi pemotretan pusar kita kotor dan berdaki?Nah, dari sini saya pribadi menyimpulkan, pusar tak mutlak harus dibersihkan. Karena selain bergantung dari profesi, pusar juga tertutup (masa mau dipamer-pamerin haha ). Kalau dari segi kebersihan, membersihkan pusar sah-sah saja asalkan caranya benar dan tidak ngawur. Jika kamu ingin membersihkan pusar, terapkan tips berikut:
Siapkan minyak kayu putih dan cotton bud (yang biasa buat korek kuping) berbahan kapas lembut. Caranya, teteskan minyak kayu putih ke pusar, tunggu beberapa saat dan korek menggunakan cotton bud. Korek dengan perlahan. Adanya minyak kayu putih akan membantu melumerkan kotoran yang menempel pada pusar.
Intinya adalah, membersihkan tanpa melukai kulit pusar.
Jika kamu masih takut membersihkan pusar, sebaiknya luangkan uang dan waktu untuk mengunjungi ahlinya, yakni dokter spesialis kulit dan kecantikan.
sumber
0 komentar:
Post a Comment