Mungkin tidak sedikit dari kita pernah lihat foto-foto seperti dibawah ini, dimana satwa langka yang dilindungi diperlakukan kurang baik, kalau manusiawi rasanya kurang tepat karena mereka hewan, tapi apakah karena alasan itu lalu manusia berhak sewenang wenang memperlakukan mereka, apalagi satwa yang sangat langka dan dilindungi.
Seperti dikutip dari Daily Mail edisi terbaru, dilaporkan seekor anak orang utan dan induknya diperlakukan sangat keji di sebuah daerah di Kalimantan Tengah tepatnya di dekat sungai Pinyuh. Binatang langka yang mestinya dilindungi ini diikat dan dijadikan bahan tontonan setelah oleh warga setempat satwa langka ini berhasil ditangkap karena dikuatirkan akan bisa menggangu lahan mereka.
Nah siap yang salah, warga yang punya lahan, atau manusia yang serakah merambah tempat tinggal orang utan? Seperti diketahui bersama maraknya ilegal logging dan deforestasi hutan besar-besaran sangat mengancam habitat satwa langka yang hampir punah. Eksploitasi hutan dengan alasan ekonomi seolah dibenarkan walau tak memperhatikan kaidah kelangsungan hidup satwa dan sumber daya hayati lainnya.
Terlihat dalam foto-foto ini kegiatan illegal logging yang masih terjadi dan seolah dibiarkan terjadi oleh aparat berwenang. Juga terlihat sisa-sisa penggundulan hutan besar-besaran dengan dalih pembukaaan lahan pertanian di lahan gambut di Kalimantan Tengah di masa pemerintahan Orde Baru yang kini mangkrak tak terurus, betapa hebatnya kerusakan hutan kita sekarang.
Lalu apa yang kita tinggalakan sebagai warisan bagi anak cucu kita kelak? Kemana pemerintah kita saat semua ini terjadi, diam seribu bahasa, atau membiarkan oknum-oknum aparatur negara ikut terlibat dalam kejahatan lingkungan hidup?
sumber : ruanghati.com.
0 komentar:
Post a Comment