Pulau  Flores, Nusa Tenggara makin memantapkan posisinya sebagai  ‘gudangnya’  mahluk-mahluk aneh. Ada Komodo, gajah kerdil, tikus raksasa,  bahkan  manusia hobbit, Homo Floresiensis, yang ukurannya mini, lebih  kecil  dari manusia normal. Baru-baru ini satu hewan unik kembali  ditemukan di  Flores. Para ilmuwan dari Museum Nasional Sejarah Akam  Smithsonian,  Washington DC dan Museum Sejarah Alam Jakarta, Indonesia  menemukan  fosil bangau raksasa, leptoptilos robustus.
Peta Gua Liang Bua di Pulau Flores dimana ditemukan fosil burung bangau raksasa
Para  ilmuwan menemukan empat tulang kaki burung itu di gua-gua Liang  Bua.  Juga ditemukan fragmen sayap, meski diperkirakan burung itu  badannya  terlalu berat untuk meninggalkan tanah atau terbang. Usia fosil  itu  diperkirakan 20.000 hingga 50.000 tahun. Ketika hidup, burung ini   diperkirakan memiliki tinggi 5 kaki 10 inchi atau 1,778 meter. Beratnya   sekitar 2,5 stone atau 15,87 kilogram — bahkan jauh lebih besar dari   spesies serupa saat ini. Temuan ini dipublikasikan dalam Jurnal Zoologi   Linnean Society.
Beginilah perbandingan komposisi besar tubuh bangau raksasa dan manusia hobit yang kecil
Salah  satu ilmuwan, Dr Hanneke Meijer mengatakan, ia pertama kali  menjumlai  fosil burung raksasa ini di Jakarta. “Menemukan burung besar  memang  biasa di kepulauan Indonesia, tapi aku tak menyangka kami akan   menemukan bangau marabou raksasa,” kata dia seperti dimuat situs Daily   Mail.
Temuan  ini membuktikan, betapa panjang bentang temuan di Flores —  dari hewan  kerdil sampai yang berukuran ekstrem.”Flores tidak pernah  terhubung ke  daratan Asia dan  terisolasi dari pulau-pulau sekitarnya.  Isolasi ini  telah memainkan peran penting dalam membentuk evolusi  fauna,” kata  Meijer. Ada hal mengejutkan yang ditemukan ilmuwan. Mereka  menemukan  fosil sisa-sisa manusia mirip hobbit di lokasi yang sama  dengan burung  marabou itu pada tahun 2004 lalu.
Sejumlah  spekulasi bermunculan, diduga para hobbit menyembah burung  raksasa  ini. Atau, ada yang menduga para hobbit memburu burung ini  sebagai  sumber protein. Ada lagi yang menyangka sebaliknya, burung ini  memakan  hobbit. Namun, kata Meijer, “benar tidaknya binatang ini makan  hobbit  masih spekulatif. Tidak ada bukti kuat.”
sumber http://ruanghati.com/2010/12/08/di-flores-pernah-hidup-bangau-raksasa-pemakan-manusia/ 
.



0 komentar:
Post a Comment