Mobil Ketua DPR RI Marzuki Alie yang terparkir manis di depan Gedung Nusantara III DPR RI, Selasa (23/11/2010), dilempari telur busuk oleh sejumlah aktivis yang menamakan dirinya Petisi 28.
Mereka melemparkan telur setelah menggelar aksi happening art "Wig Gayus, Wig SBY, dan Wig DPR" di ruang pers DPR RI. Belasan aktivis ini lantas keluar ruangan lalu menuju ke halaman Gedung Nusantara III, di mana terparkir sejumlah mobil para petinggi gedung rakyat. "DPR ini bukan lagi Dewan Perwakilan Rakyat, tapi Dewan Penipu Rakyat. Sebagai simbolnya, kita akan lempar telur untuk DPR," teriak Koordinator Petisi 28, Harry Roesli.
Mobil Ketua DPR dilempari telur
Tanpa diduga, telur mengarah ke mobil Toyota Crown Royal Saloon hitam berpelat nomor RI 6, yang merupakan mobil dinas Marzuki, dan sedan hitam lain di sampingnya berpelat nomor B 1732 RFS, yang merupakan mobil dinas milik Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung.
Setidaknya ada lima aktivis yang melemparkan telur-telur tersebut. Kontan, petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR RI segera mengamankan Harry dan rekan-rekannya. Mereka dibawa ke pos Pamdal di bagian depan Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD RI.
Petisi 28 menggelar aksi dengan mengenakan rambut palsu atau wig berwarna-warni sambil membacakan pernyataan sikap. Beberapa di antaranya juga mengenakan topeng bergambar wajah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Mereka menilai hukum dan politik parlemen telah dijadikan SBY untuk mempertahankan kekuasaan dan memperkaya diri dan keluarga.
0 komentar:
Post a Comment