INILAH.COM, Jakarta Garis keturunan manusia diperkirakan berbeda dengan keluarga kera, tidak seperti dibayangkan sebelumnya. Ini terungkap setelah penemuan baru fosil primata di Arab Saudi.
Satu kunci untuk memahami evolusi manusia adalah menyempitkan garis keturunan yang menyerupai manusia.
"Jika kita bisa menyaring pemahaman kita mengenai saat terpisahnya makhluk yang menyerupai kera dan kera purba maka pada akhirnya kita mendapatkan ide yang lebih bagus atas apa yang sedang terjadi dengan ekologi, iklim dan komposisi dari terjadinya mamalia pada waktu itu. Tidak hanya itu, kita dapat belajar tentang kondisi yang mendorong asal muasal kita, kata peneliti Willian Sanders, Ahli paleontologi di University of Michigan, Ann Arbor, kepada LiveScience.
Analisis genetic mendapati manusia, monyet dan primata terpisah sejak 30-35 juta tahun lalu selama awal zaman batu.
Namun, fosil dari pertengahan zaman batu hanya menyediakan sedikit bukti soal keterpisahan ini
Saat ini, peneliti telah mengungkapkan bagian tengkorak yang berusia 28-29 juta tahun dari spesies primata berukuran sedang, yang tidak diketahui sebelumnya. Hewan ini diperkirakan hadir sebelum keberadaan manusia terpisah dari dunia kera purba.
Saat kehidupan primata menyerupai dunia baru kera (sebuah kelompok yang terdiri dari marmoset, tamarin, kapusin dan kera lainnya), mereka memiliki ekor dan bergerak merangkak.
"Makhluk ini bukan seekor monyet, ataupun kera, karena fosil ini tampak lebih maju. Sebuah fosil pendahulu dari seluruh kera dan monyet purba, kata peneliti Iyad Zalmout, ahli palanteologi di University of Michigan.
Fosil ini, ditemukan pada tahun 2009 di pantai barat Arab Saudi saat ekspedisi gabungan Survey Geologi Saudi dan Universitas Michigan, jelas Saadanius Hijazezsis. Dalam bahasa Arab, saadan berarti kera dan monyet, sedangkan "Al Hijaz berarti wilayah di mana fosil ditemukan.
Fosil ini menunjukkan bukti kedalaman gigitan dan tusukan yang mungkin dapat melukai pihak lain.
Fosil yang diperkirakan oleh ilmuwan milik laki-laki dewasa dengan berat 15-20 kg tersebut memiliki bentuk gorilla (nenek moyang dari makhluk menyerupai manusia dan monyet dunia baru).
Temuan baru ini menunjukkan perpisahan antara makhluk menyerupai manusia dan monyet dunia baru terjadi 24-29 juta tahun lalu.[ito]
INILAH.COM.
0 komentar:
Post a Comment